Senin, 12 Maret 2012

Nice article to read from Kompas Female

5 Kalimat Terlarang Untuk Si Lajang
Christina Andhika Setyanti | Dini | Selasa, 13 Maret 2012 | 10:03 WIB


KOMPAS.com - Anda mungkin pernah bertindak sebagai mak comblang untuk teman atau saudara-saudara yang masih lajang. Hal ini kerap didasari rasa prihatin karena mereka tak juga mendapat pasangan. Ketika teman atau saudara ini curhat tentang masalah mereka sebagai jomblo, berbagai kata penghiburan pun segera meluncur dari mulut Anda.

Akan tetapi, hati-hatilah dengan perkataan dan tindakan Anda. Salah-salah, Anda justru membuat mereka menjadi tertekan. Mungkin Anda tak menyadarinya, namun kata-kata berikut ini sebaiknya dihindari ketika berbicara tentang status lajang mereka.

1. "Saya punya teman yang cocok untukmu!"
Tak ada yang salah untuk menjodohkan teman yang masih lajang. Namun ketika mengucapkan kalimat seperti ini, mereka menjadi sangat berharap untuk segera bertemu seseorang dan menjadikannya pasangan. Sebelum mengucapkan kalimat tersebut pada teman Anda, pastikan dulu pria yang akan Anda jodohkan pada teman ini juga masih lajang. Memang menyenangkan bila melihat bahwa mereka tampak memiliki kecocokan. Tetapi jika pria yang akan Anda jodohkan ini ternyata sudah punya pasangan (tanpa Anda ketahui), teman Anda tentu akan merasa kecewa.

2. "Kamu nggak kesepian?"
Semua orang pasti senang ketika memiliki pasangan, namun menjadi lajang tidak selalu menyedihkan. Hindari pertanyaan tersebut, apalagi sambil menatap matanya dengan penuh rasa simpati. Hal itu akan menimbulkan perasaan tak percaya, bahkan bisa menyinggung perasaannya. Berjanjilah untuk tidak menanyakan tentang kebahagiaannya menjadi lajang, dan hargailah apa yang menjadi keyakinannya. Tidak semua orang bisa cepat mendapatkan pasangan seperti Anda, maka pahamilah perasaannya. Sadari bahwa setiap orang memiliki jalan hidup dan kebahagiaannya masing-masing.

3. "Hidupmu kayak sinetron aja."
Ketika melihat perjalanan hidup teman yang lajang, dan jatuh-bangunnya dalam urusan percintaan, seringkali kita menyamakannya dengan kisah berliku-liku dari sebuah sinetron. Tak jarang, Anda justru menantikan kegilaan-kegilaan yang dialaminya selama menjadi lajang, dan berbagai peristiwa yang sulit dipercaya dari pria-pria yang pernah dikencaninya. Jangan lakukan ini, ia bisa tersinggung karena Anda menganggap kisah hidupnya bagaikan cerita sinetron yang menghibur untuk orang lain.

4. "Kamu sih, pilih-pilih!"
Ketika ingin mengungkapkan berbagai kata penghiburan, sebaiknya tempatkan diri Anda sebagai dirinya. Apa yang akan Anda rasakan ketika sahabat justru sok memberikan tuduhan atau saran yang tak perlu seperti, "Kamu sih, terlalu picky!", "Makanya, lebih banyak bergaul dong!", "Semuanya akan terjadi waktu kamu tidak mengharapkannya", atau, "Sabar ya, nanti juga pasti ketemu". Semua kalimat ini akan terasa seperti basa-basi, dan tidak menghibur sama sekali. Selain teman Anda mungkin sudah sering mendengarnya, belum tentu yang Anda tuduhkan itu benar.



Sumber: Shine

1 komentar:

  1. Membaca artikel ini saya jadi ingat dengan teman-teman saya..saking sayangnya dengan saya, mereka tidak pernah putus asa untuk menjodohkan saya. Banyak cerita dalam perjodohan yang ditawarkan teman-teman saya, ada yang menyedihkan, namun banyak kisah lucunya menurut saya.
    Pernah suatu saat teman SMA saya, menjodohkan saya dengan seseorang yang dia sendiri belum pernah bertemu dengan orang tersebut. Namun teman saya tetap yakin kalau pria itu adalah cocok dengan saya. Sampai akhirnya saya sudah bertemu dengan pria tersebut, dan saya katakan kepada teman saya "kok tidak seperti yang kamu ceritakan yah, dan sepertinya saya kurang sreg dengan orang tersebut". Eh teman saya sempat tersinggung, dan mengatakan bahwa saya pilih-pilih. Daripada ribut dengan teman saya, maka saya coba atur agar dia bertemu dengan pria tersebut, dan akhirnya dia sendiri pun mengakui bahwa pria tersebut kurang baik untuk saya, bahkan dia sendiri pun tidak akan mau dengan pria itu...saya cuman bisa tersenyum..ampun deh daku dijadikan bahan percobaan, kenapa dia tidak lihat2 dulu calon yang mau dijodohkan ke saya, tapi yah sudahlah, khan teman saya niatnya juga baik :-)
    Kalau dijodohkan dengan yang lebih muda mah dah biasa, saya malah pernah dijodohkan oleh teman kuliah saya dengan bapak2 yang usianya mungkin sama dengan usia papa saya bila beliau masih hidup..he3x..yah saya jadikan teman saja, khan jadi nambah banyak teman :-)
    Selain banyak cerita lucu yang didapat dari perjodohan ini, banyak hikmahnya juga bagi saya.
    Saya percaya Tuhan tahu yang terbaik bagi saya. Tetap berdoa dan berusaha.
    Thank you all, thanks for being my friend (hug from me)

    BalasHapus