Temans,
Pernahkah anda kehilangan pekerjaan? Pernahkah mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) walaupun anda telah bekerja dengan baik?
Saya pernah mengalaminya..3 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 30 Juni 2009 efektif sudah tidak bekerja di COE.
Saya di beritahukan oleh atasan saya, 2 minggu sebelum tanggal 30 Juni..
Hari senin, seperti biasa, kami (divisi NE Sales) mengadakan meeting, dan siang itu, atasan saya mengajak saya untuk makan siang seperti biasa di Papa Rons pizza warung buncit...dan disitulah beliau menginformasikan kepada saya, bahwa dia harus me-lay off saya, dikarenakan re-strukturisasi perusahaan. Kalau ditanya, apakah saya kaget? Saya sangat kaget, karena selama saya bekerja disana, saya dinilai oleh atasan saya bekerja dengan baik. Selain itu, saya juga sedang menjalani kuliah yang dibiayai oleh perusahaan...saya kaget, saya kecewa dan sedih.
Dalam hati saya, bagaimana saya harus menyampaikan berita ini kepada mama dan adik2 saya? Bagaimana dengan kuliah adik saya bila saya tidak bekerja? Bagaimana bila saya tidak dapat pekerjaan? Beribu pertanyaan berkecamuk di dalam pikiran saya..(maklum, saya adalah kepala rumah tangga dan bertanggung jawab terhadap adik2 saya).
Sesampainya di rumah, saya sampaikan kepada mama..dan jawaban beliau "Nggak usah sedih, cari lagi ajah pekerjaan, semoga kamu cepat dapat pekerjaan baru"....jawaban mama bagaikan air hujan di siang yang terik, sungguh membuat saya tenang..
Esoknya saya tetap bekerja seperti biasa, saya memahami kondisi divisi dan perusahaan, dan alhamdulillah semua hak saya di dapatkan, antara lain pesangon, pelunasan biaya kuliah, dan saham sebesar USD 2,000 tetap bisa saya terima bila saya telah menyelesaikan kuliah saya maksimal satu tahun setelah PHK.
No time for me to be sad, feeling blue and crying all day...I have to move forward
Saya menghubungi teman-teman saya, meminta bantuan mereka untuk pekerjaan, melamar melalui jobsdb, jobstreet, dll. Dan alhamdulillah berkat pertolongan Allah SWT, bantuan teman-teman dan doa dari orang-orang terkasih (mama dan adik2), saya mendapatkan pekerjaan. Dan di awal Juli, saya sudah mulai bekerja di perusahaan baru (MTI).
Belajar dari pengalaman PHK ini, uang pesangon, saya manfaatkan untuk buka toko kelontong yang di kelola oleh adik saya, agar kita punya pendapatan yang lain, untuk menafkahi keluarga.
Dan alhamdulillah usaha ini berjalan lancar.
Percayalah temans, dalam kondisi terburuk apapun, sikap kita terhadap apa yang terjadi akan memberikan hasil yang berbeda. Sharing saya disini, bila hal ini terjadi kepada teman-teman, jangan putus asa, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain:
- Boleh bersedih, cukuplah 1-2 hari menangis dan meratapi nasib, jangan kelamaan apalagi sampai keterusan, karena hidup itu jalan terus...
- Berpikirlah positif , anggaplah PHK ini sebagai sebuah Pelajaran berHarga dalam Kehidupan.
- Mengambil hikmah dalam setiap kejadian yang menimpa kita.
- Learn to cherish your difficulties: Selalu yakinilah, bahwa kesulitan-kesulitan Anda sebetulnya membuat banyak hal yang tadinya sulit bagi Anda - sekarang mudah. (Mario Teguh)
- Berdoa, dan juga mohon doa dari orang tua tercinta.
- Hubungi teman-teman, ceritakan kondisi kita, dan minta bantuan mereka...A friend in need is a friend indeed.
- Buka situs pekerjaan, banyak-banyak lah melamar..semakin banyak melamar pekerjaan, semakin banyak kemungkinan kita mendapatkannya segera.
- Manfaatkan uang pesangon dengan sebaik-baiknya untuk masa depan.
http://www.forbes.com/sites/womensmedia/2012/06/12/bouncing-back-from-job-loss-the-7-habits-of-highly-effective-job-hunters/?goback=%2Egde_2270308_member_123927655
“Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving.” (Albert Einstein)
Salam,
Listi