Kamis, 28 Juni 2012

30 Juni..PHK (sebuah Pelajaran berHarga dalam Kehidupan)



Temans,
Pernahkah anda kehilangan pekerjaan? Pernahkah mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) walaupun anda telah bekerja dengan baik? 
Saya pernah mengalaminya..3 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 30 Juni 2009 efektif sudah tidak bekerja di COE.
Saya di beritahukan oleh atasan saya, 2 minggu sebelum tanggal 30 Juni..

Hari senin, seperti biasa, kami (divisi NE Sales) mengadakan meeting, dan siang itu, atasan saya mengajak saya untuk makan siang seperti biasa di Papa Rons pizza warung buncit...dan disitulah beliau menginformasikan kepada saya, bahwa dia harus me-lay off saya, dikarenakan re-strukturisasi perusahaan. Kalau ditanya, apakah saya kaget? Saya sangat kaget, karena selama saya bekerja disana, saya dinilai oleh atasan saya bekerja dengan baik. Selain itu, saya juga sedang menjalani kuliah yang dibiayai oleh perusahaan...saya kaget, saya kecewa dan sedih. 
Dalam hati saya, bagaimana saya harus menyampaikan berita ini kepada mama dan adik2 saya? Bagaimana dengan kuliah adik saya bila saya tidak bekerja? Bagaimana bila saya tidak dapat pekerjaan? Beribu pertanyaan berkecamuk di dalam pikiran saya..(maklum, saya adalah kepala rumah tangga dan bertanggung jawab terhadap adik2 saya).
Sesampainya di rumah, saya sampaikan kepada mama..dan jawaban beliau "Nggak usah sedih, cari lagi ajah pekerjaan, semoga kamu cepat dapat pekerjaan baru"....jawaban mama bagaikan air hujan di siang yang terik, sungguh membuat saya tenang..
Esoknya saya tetap bekerja seperti biasa, saya memahami kondisi divisi dan perusahaan, dan alhamdulillah semua hak saya di dapatkan, antara lain pesangon, pelunasan biaya kuliah, dan saham sebesar USD 2,000 tetap bisa saya terima bila saya telah menyelesaikan kuliah saya maksimal satu tahun setelah PHK. 

No time for me to be sad, feeling blue and crying all day...I have to move forward

Saya menghubungi teman-teman saya, meminta bantuan mereka untuk pekerjaan, melamar melalui jobsdb, jobstreet, dll. Dan alhamdulillah berkat pertolongan Allah SWT, bantuan teman-teman dan doa dari orang-orang terkasih (mama dan adik2), saya mendapatkan pekerjaan. Dan di awal Juli, saya sudah mulai bekerja di perusahaan baru (MTI).
Belajar dari pengalaman PHK ini, uang pesangon, saya manfaatkan untuk buka toko kelontong yang di kelola oleh adik saya, agar kita punya pendapatan yang lain, untuk menafkahi keluarga. 
Dan alhamdulillah usaha ini berjalan lancar.

Percayalah temans, dalam kondisi terburuk apapun, sikap kita terhadap apa yang terjadi akan memberikan hasil yang berbeda. Sharing saya disini, bila hal ini terjadi kepada teman-teman, jangan putus asa, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain:
  • Boleh bersedih, cukuplah 1-2 hari menangis dan meratapi nasib, jangan kelamaan apalagi sampai keterusan, karena hidup itu jalan terus...
  • Berpikirlah positif , anggaplah PHK ini sebagai sebuah Pelajaran berHarga dalam Kehidupan. 
  • Mengambil hikmah dalam setiap kejadian yang menimpa kita. 
  • Learn to cherish your difficulties: Selalu yakinilah, bahwa kesulitan-kesulitan Anda sebetulnya membuat banyak hal yang tadinya sulit bagi Anda - sekarang mudah. (Mario Teguh) 
  • Berdoa, dan juga mohon doa dari orang tua tercinta.
  • Hubungi teman-teman, ceritakan kondisi kita, dan minta bantuan mereka...A friend in need is a friend indeed.
  • Buka situs pekerjaan, banyak-banyak lah melamar..semakin banyak melamar pekerjaan, semakin banyak kemungkinan kita mendapatkannya segera.
  • Manfaatkan uang pesangon dengan sebaik-baiknya untuk masa depan.
Semoga sharing ini bermanfaat. Temans juga bisa membaca link dibawah ini, yang kurang-lebih hampir sama dengan langkah-langkah yang saya sebutkan diatas.
http://www.forbes.com/sites/womensmedia/2012/06/12/bouncing-back-from-job-loss-the-7-habits-of-highly-effective-job-hunters/?goback=%2Egde_2270308_member_123927655

“Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving. (Albert Einstein)


Salam,
Listi


Jumat, 22 Juni 2012

Yukkk kita ke Lombok...Perfect Place to gateaway

Seru..senang..dan ingin kembali...
Itulah perasaan saya tentang Lombok :-)
Saya sangat menikmati perjalanan saya di Lombok, menikmati pemandangannya, pantainya, makanannya, dan lain-lain..

Jumat, 17 Juni 2011
Saya bersama Helina, selepas kerja, langsung berangkat ke bandara Soeta, menuju Lombok, dengan pesawat Lion Air, jam 19.15wib. Harga tiketnya lumayan mahal, Rp. 2.374.000/orang (pp).
Kami menginap di Hotel Lombok Raya (Mataram), dengan room rate Rp. 500.000/night.

Sabtu, 18 Juni 2011
Kami menuju Gili Trawangan...salah satu pulau dekat lombok (Ada 3 pulau di dekat lombok, al. gili trawangan, gili meno dan gili air. Gili trawangan adalah yang terbesar dari ketiganya). Tempat asyik untuk refreshing dan menikmati pantai, termasuk olahraga air.
Menyebrangi pulau Lombok ke Gili Trawangan, kami naik perahu, Rp. 10.000/orang. Perahu tersebut bisa memuat sekitar 10-15 orang.
Tiket perahu
Mejeng dulu ah di depan spanduk selamat datang...
Nyampe..langsung makan...

Pantai Gili Trawangan
Lina menikmati pantai dari atas pohon..he3x
Mejeng di pantai Gili Trawangan
Disana kita berkeliling pulau dengan sepeda (kita bisa sewa disana), minum kelapa muda...segerrr....
Lalu kami sewa perahu untuk ke tengah laut...snorkeling...kerenn abizzzz. Airnya jernih, ikan-ikan itu dekat sekali dengan kita, dapat kita sentuh...it's really fun.
Untuk sewa perahu dan perlengkapan snorkeling sekitar Rp. 250.000-300.000 (tergantung negosiasi).
Sayangnya kami disini tidak sampai malam, padahal kehidupan malam di Gili Trawangan itu sangat asyik dan menyenangkan...(info dari berbagai sumber).
Oh iya, di Gili Trawangan itu, banyak turis bok (foreigners)...serasa bukan di Indonesia ajah deh..lumayan cuci mata..banyak yang keren yang bisa di lihat...he3x
Diatas perahu sebelum snorkeling
Dari atas perahu bisa lihat terumbu karang dan ikan-ikan
it's me...snorkeling
Sore kami balik ke Pulau Lombok, menikmati sunset di pantai Senggigi, sambil makan sate..mantap...
Lalu kami di jemput oleh teman-teman kami yang sedang bekerja di Lombok, dan kami makan malam bersama di salah satu restoran disana...yuk mari, makan lagi..sampe kenyang.
Sate khas Lombok
Dinner dengan temans yang lagi bekerja di Lombok
Makanan khas di sana adalah plencing kangkung dan ayam taliwang...untuk yang suka pedes..ini makanan dahsyat pedesnya...bayangkan ajah sambal dikasih ayam, sambal dikasih kangkung..gimana kagak pedes..

Oh iya, kalau mencari tempat hiburan, jangan di kota-nya (Mataram), karena disana tidak ada cafe yang buka sampai tengah malam. Tempat hiburan di Lombok itu, adanya di Senggigi, disana banyak cafe yang buka sampai jam 01.00-02.00 pagi, tapi tidak ada yang 24 jam buka yak.
Untuk bepergian disana, bila kita tidak sewa kendaraan, kita bisa naik taxi..tapi taxi disana tidak seperti di Jakarta, banyak beredar di jalan...taxi disana jarang ada di jalanan, dan kudu pesan via telpon. Tidak usah kuatir, disana taxi-nya pakai argo kok, tidak taxi cabutan...supir-nya baik dan ramah, welcome banget deh.

Ada kejadian lucu ketika kami disana...malam hari di hotel, kami jenuh..pengen cari hiburan..tapi di hotel tidak ada bar, akhirnya kami tanya bar atau cafe terdekat, dan diberitahukanlah salah satu cafe di Mataram. Berangkatlah kami (saya, Lina dan Beni) kesana...ternyata, cafe tersebut diluar ekspektasi kami..musiknya musik dangdut, tempat duduknya seperti di restoran, lalu ada layar besar di depan, dan salah satu pengunjung sedang karaoke dan pengunjung lainnya mendengarkan...he3x..akhirnya kami ngacir dari sana. Dijalanan barulah kami bingung, karena sudah nunggu taxi 20 menit tidak ada satupun taxi yang lewat, sampai akhirnya kami menelpon pihak hotel untuk membantu kami mencarikan taxi..huahahaha.
Taxi datang dan kami lanjut ke Sengigi lagi...untuk sekedar nongkrong dan menikmati suasana malam di Lombok...Setelah puas di Sengigi barulah kami kembali ke hotel di Mataram.

Minggu, 19 Juni 2011
Hari ini temanya beli ole-ole....belanja-belanji...
Namun karena kami sudah kelelahan kemarin, akhirnya kami belanjanya hanya di seputar hotel dan toko di sebrang hotel..he3x.
Beli makanan khas bali (dodol, manisan, ceker ayam, dan madu), obat gosok, baju, sarung, kain dan asesoris mutiara.
Mutiara Lombok
Asesoris mutiara

Siang menjelang sore, kami ke bandara...
Kami menyempatkan diri untuk makan di Rumah Makan Lesehan Yani Murad, yang terkenal untuk ayam bakar taliwang-nya...yummy
Jam 15.35: back to Jakarta....

Seru, asyik dan menyenangkan...
....pengen kembali kesana, pengen balik ke Gili Trawangan dan lanjut ke pegunungan (Rinjani)

http://www.gilitrawangan.org/

Jumat, 15 Juni 2012

Allah Pemberi Rejeki

Kiriman sore hari dari salah seorang sahabat saya, Ipin..bagus untuk dibaca dan sebagai bahan renungan..

ALLAH PEMBERI REZEKI

Banyak orang tua mendambakan anaknya menjadi orang yang berhasil di dunia ini. Meraih jabatan tinggi, memiliki pekerjaan bergaji besar dan lain sebagainya. Keinginan orang tua tersebut tentu saja tidak hanya sebatas keinginan.
Bahkan, dia pasti akan berusaha mengarahkan dan membimbing anak agar dambaan itu bisa terwujud. Sedikit banyak usaha yang dilakukan orang tua itu pasti akan memengaruhi wawasan dan keilmuan si anak. Orang tua yang senantiasa berpandangan materialis bisa menyebabkan anak terpengaruh pandangan tersebut.

Sebagai orang tua muslim yang beriman, tidaklah pantas untuk memiliki pandangan materialis, sehingga menuntut dari anaknya kelak untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Karena hal semacam itu seringnya akan melalaikan dari perkara yang lebih penting dari sekadar mengumpulkan harta dunia. Akan melalaikan dari akhirat, melalaikan dari peribadahan dan penghambaan diri kepada Allah -ta’ala-.

Orang tua muslim hendaknya memiliki pemahaman yang benar akan rezeki Allah -ta’ala-. Sehingga kemudian pemahaman itu bisa dia tularkan kepada anaknya. Memang semua orang pasti meyakini bahwa Allah adalah pemberi rezeki. Sampai pun orang-orang musryik di zaman Nabi –shollallohu ‘alaihi wa sallam– ketika mereka ditanya siapa yang memberi rezeki kepada mereka, mereka menjawab, Allah. Akan tetapi, cukupkah pengetahuan sebatas itu?
Yang perlu diketahui dan diajarkan
Berikut ini beberapa hal berkaitan dengan rezeki Allah, yang harus kita ketahui, yakini, dan kita ajarkan kepada anak-anak kita.

1.       Semua rezeki datangnya dari Allah, karena semua yang ada di dunia hanyalah milik Allah. Inilah yang telah diyakini oleh fitrah setiap manusia, termasuk orang-orang musyrik.
2.       Allah telah menjamin rezeki bagi seluruh makhluk-Nya, termasuk manusia. Dalam al-Quran Allah berfirman,

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (Hud: 6)


Dalam hadits, Rasulullah –shollallohu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
 “Sesungguhnya Ruhul Qudus (Jibril) telah meniupkan wahyu ke dalam hatiku, bahwa suatu jiwa tidak akan mati sehingga dia menyempurnakan ajalnya dan mengambil seluruh rezekinya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan carilah rezeki dengan baik. Dan jangan sampai anggapanmu akan lambatnya rezeki mendorongmu untuk mencarinya dengan maksiat kepada Allah. Karena sesungguhnya apa yang di sisi Allah tidak akan bisa diraih kecuali dengan menaati-Nya.” (Riwayat Abu Nu’aim dalam al-Hilyah, Lihat Shahihul Jami’ no. 2085)

3.       Rezeki harus tetap dicari. Karena meskipun Allah telah menjamin bagi setiap kita, namun tawakal tidak akan sempurna kecuali dengan melakukan sebab-sebabnya. Bahkan mengharap rezeki Allah tanpa disertai usaha, hanyalah angan-angan semata, bagaikan seorang petani yang mengharap hasil panenan tanpa mau menanam.
4.       Dalam mencari rezeki, tidak boleh melalui jalan yang haram, sebagaimana telah ditegaskan dalam hadits di atas. Karena bagaimanapun juga, rezeki itu adalah milik Allah, dan Dia berhak melarang kita dari jalan-jalan yang haram.
5.        Karena rezeki (duniawi) telah dijamin, jangan sampai ia menjadi fokus utama dalam kehidupan. Bahkan, jadikan fokus utama adalah menggapai rezeki akhirat. Itulah yang lebih baik, lebih utama dan lebih kekal.
Abu dan Ummu yang dirahmati Allah. Jika kita ajarkan beberapa poin di atas, insya Allah ketika kelak anak kita sudah bisa mencari rezeki, dia tidak akan mendahulukan dunia atas akhirat. Bahkan diharapkan dia akan menjadikan rezeki yang diperoleh sebagai jalan untuk menggapai rezeki akhirat. Yaitu dengan mensyukurinya sebenar-benar rasa syukur. (abu hafshoh)

Sabtu, 02 Juni 2012

Jalan-jalan ke Kuala Lumpur (June 2012)

Refreshing..
Menghabiskan waktu bersama sahabat saya, Helina selama 3 hari 2 malam di Kuala Lumpur, Malaysia, adalah hal yang menyenangkan dan tidak terlupakan..semua tiket pesawat dan hotel telah di booking oleh Lina (tks dear, you are very well organized)
Kamar di hotel Sentral (KL)

Kamar mandi-nya, kecil tapi bersih

Kami berangkat hari Sabtu pagi, dengan pesawat Tiger Airways (Rp1 juta berdua pp..tiket promo bok).
Kami menginap di Hotel Sentral yang terletak di KL Sentral (Rp439rb), kamarnya tidak terlalu besar, namun bersih dan nyaman. Tapi kami mengalami kejadian kurang menyenangkan disini, yi. ketika seorang Bapak (umur sekitar 50 tahun) melakukan eksebisionisme di depan kamar kami di hadapan teman saya, sungguh hal itu sangat mengerikan, membuat kami harus menaruh kursi di belakang pintu, dan membuat kami sulit tidur malam itu...so scary.


Makan dulu ah...lapar

Hari pertama: kami menghabiskan waktu di Bukit Bintang, belanja sepatu...Vincci target utama kami..banyak titipan dan ole2 untuk teman dan keluarga yang kami beli disana. 4 kantong penuh barang-barang..namun tidak ada satu pun sepatu ukuran saya (size 34)...menyedihkan "_"
Malamnya, kami mengunjungi KLCC, untuk melihat Petronas di malam hari, sungguh indah..terutama bila kita ambil foto dari skybar, keren. Di skybar, kami hanya ambil foto saja, tidak sempat nongkrong, karena tidak ada tempat bok..selain itu, kami juga saltum..he3x.
Kami  juga sempat mampir di KLCC Shopping center-nya, lagi-lagi hanya untuk ke Vincci, membeli sepatu untuk Triana (maklum sepatu-nya ketinggalan di Bukit Bintang)...
Mejeng depan penunjuk train

Bukit bintang..blanja-blanji

Hari kedua: pagi-pagi berangkat ke KLCC menuju petronas, bermaksud untuk masuk ke dalam Petronas..dan melihat KL di atas ketinggian..tapi ternyata harus bayar MYR 80 (Rp240rb) mahal bok, akhirnya kami hanya foto-foto saja, tidak jadi keatasnya Petronas :-)
Di depan miniatur Petronas

Lanjut sarapan di Petailing street, alias China Town-nya di KL, keliling di Central Market (pasar tempo doloe) beli ole2 lagi untuk temen2 kantor :-)
di Petailing Street


Siangnya kami berangkat dengan bus ke Genting....(tiket bus MYR 4.30, skyway MYR 6.00)
Tempatnya keren, ada casino, ada banyak restoran, ada dufan...
Kami menginap di hotel Awana, dapat separuh harga bok (MYR 286). Kamar luas, bersih dan nyaman, keren deh pokoke.
diatas skyway..keren, dibawahnya hutan hujan tropis Malaysia

di Genting..lihat tuh dibelakangnya permainan seperti Dufan

Awana Hotel
di Awana Hotel, tempat tidurnya besar..

Hari ketiga: Back to KL, go to Airport, back to Jakarta.
It's really fun :-)
di KL airport